Posted in Cerpen, Vivacity Pathway (2018)

Balada Kegagalan

Alkisah hidup seorang anak perempuan dari sebuah keluarga sederhana.

Anak perempuan itu punya seorang adik, perempuan juga. Sebagai anak sulung, selain memenuhi kebutuhan keluarga karena orang tuanya sakit-sakitan, sang kakak juga punya kewajiban untuk mendidik sang adik menjadi sosok yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat. Tugas si kakak tidak mudah; ia dipaksa menjadi seorang ayah, ibu, sekaligus kakak dalam usia yang sangat muda.

Setiap hari, sang kakak membawa adiknya ikut serta ke pasar. Sang kakak mengajarkan adiknya cara melakukan transaksi jual-beli, cara menyikapi orang dengan baik, dan sebagainya. Sang kakak berusaha membuat adiknya seperti orang yang diharapkan orang tua mereka, dan sang kakak tentunya berusaha keras.

Namun, tidak semua usaha berbuah manis.

Tidak seperti harapan sang kakak, sang adik justru memberontak. Dia tidak terima diperlakukan semena-mena oleh kakaknya, bahkan beranggapan bahwa orang tua mereka tidak adil karena sakit saat ia beranjak dewasa. Sang adik akhirnya berlaku semena-mena. Jarang membantu kakaknya berjualan, jarang merawat orang tua mereka, jarang mengurus rumah, dan banyak tanggung jawab lainnya ia tinggalkan.

Dan sang kakak seketika merasa gagal mendidik adiknya.

Sang kakak pernah rugi saat berjualan, tidak jarang malah. Sang kakak pernah dimarahi karena salah berlaku saat membantu jualan orang, tidak jarang malah. Sang kakak pernah tidak sanggup membeli makanan untuk di rumah karena tidak dapat uang, tidak jarang malah.

Tapi tidak ada rasa bersalah yang sanggup menggerogotinya selain rasa bersalah karena gagal mendidik sang adik.

 

– revabhipraya
07.02.2018 23.24

#VivacityPathway
#WriteToHeal

Author:

INTP. 5w4. Ravenclaw. Horned Serpent. Potterhead. Cat person. Pecinta dunia tulis-menulis, hitung-hitungan, dan psikologi sederhana. Sarjana Meme, Master MBTI, Doktor Maso.

Leave a comment